Shakayla Farzana Sheza
5 bulan yang lalu
Hari ini saya keperpustakan jakbar , rasanya sangar nyaman dan menyenangkan membaca buku disana
Arkan Leander Ziyad
5 bulan yang lalu
diperpustakaan rumah saja
Talitha Rifana Putri
5 bulan yang lalu
Lotus In The Mud
saya menyiapkan note book.
ada 2
•Find the exit together. She can be your partner to find the key.
•Like the sea turtles that come ashore annually on these windswept island, an experience a season of return, rebirth, and grow.
Faizah Suhailah Rizkah
5 bulan yang lalu
7 prajurit bapak menceritakan tentang seorang anak yang mempunyai bapak pensiunan tentara
Nayyara Adiba Maulana
5 bulan yang lalu
Hai teman Baca Jakarta, ini sudah hari minggu waktu nya cari tempat untuk membaca buku ditempat yang nyaman, kali ini aku membaca diperpustakaan sekolah, tempatnya sangat nyaman karena dekat dengan taman sekolah, banyak sekali beragam buku bacaan jadi aku sangat senang untuk membacanya.
Alya Fatma Nofriandi
5 bulan yang lalu
Judul:Timun Mas" (Jawa Tengah)
Pada zaman dahulu, di daerah Jawa Tengah hiduplah seorang janda. Suaminya sudah lama meninggal. Ia menginginkan seorang anak. Suatu ketika, Raksasa memberinya biji mentimun. Mentimun itu tumbuh dengan cepat dan langsung berbuah.
Warnanya emas. Ketika dibelah, di dalamnya terdapat bayi perempuan yang sangat mungil. "Saat ia berusia 17 tahun, kau harus menyerahkannya kepadaku." ucap Raksasa. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik, Ibunya sangat sayang dan bangga.
Namun, perempuan itu sangat ketakutan dan sedih. Kini Timun Mas telah berusia 17 tahun. Tidak lama lagi ia harus menyerahkan Timun Mas kepada Raksasa. Raksasa datang untuk menagih janji. Timun Mas dan Ibunya sedih karena harus berpisah.
Tiba-tiba datanglah tujuh bidadari. Mereka memberikan tiga kantong kecil berisi garam, cabai, dan biji mentimun. "Ini akan menolongmu melawan si Raksasa," kata salah satu bidadari. "Sekarang berlarilah secepat mungkin."
Timun Mas segera berlari ke hutan. Raksasa itu hampir berhasil mengejarnya. Jarak mereka semakin dekat saja. Timun Mas segera menaburkan biji mentimun, lalu, terbentanglah kebun mentimun yang berbuah lebat. Raksasa berhenti untuk makan hingga kekenyangan.
Saat tersadar, kembali ia mengejar Timun Mas. Saat jarak Raksasa semakin dekat, Timun Mas menaburkan kantong kedua. Lalu, terbentanglah pepohonan yang berduri. Sang Raksasa kesulitan mengejar buruannya, Timun Mas.
Setelah berhasil keluar, Raksasa kembali mengejar Timun Mas. Saat jarak mereka hanya beberapa langkah, Timun Mas menaburkan kantong terakhirnya. Saat itu juga, terbentanglah lautan yang luas.
Raksasa itu tenggelam ditelan air laut. Timun Mas pun selamat. Ia kembali ke rumah dan hidup bahagia bersama ibunya. Pesan moral dari kisah ini adalah jangan putus asa saat menghadapi masalah, tetaplah berdoa dan berusaha.