Keysha Rifana Suci Ramadhani
5 bulan yang lalu
Dahulu di sebuah dusun nelayan, tepatnya di Sumatra Barat, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang. Ia tinggal bersama ibundanya, Mande Rubayah. Sang ayah telah lama pergi meninggalkan ibu dan anak semata wayangnya itu.
Malin tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pemberani, tapi sedikit nakal. Mereka hidup serba kekurangan. Hingga suatu ketika saat Malin beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari peruntungan di negeri seberang. Dengan harapan nantinya saat kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi saudagar kaya raya.
Malin tertarik dengan ajakan seorang nahkoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya. Tekadnya semakin kuat, Malin meminta izin kepada ibundanya. Mande Rubayah sempat tidak setuju dengan keinginan anaknya, tetapi karena Malin terus mendesak akhirnya ia mengizinkan.
"Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan lupa dengan ibumu dan kampung halamanmu ini, Nak," pesan dari ibunya.
Ternyata keberadaan Malin di kapal itu sangat disukai. Selain karena ia sangat rajin dan selalu siap menolong, ia juga seorang pekerja keras.
Beberapa tahun berlalu, kini Malin telah menjadi seorang nahkoda yang mengepalai banyak kapal dagang. Ia pun berhasil memperistri salah seorang putri raja yang cantik jelita. Kabar kesuksesannya sampai kepada ibunda Malin. Setiap hari Mande Rubayah menyempatkan diri pergi ke dermaga berharap bisa bertemu putranya, Malin.
Suatu ketika, sampailah kapal mereka di kampung tempat Malin dulu dibesarkan. Malin Kundang pun turun dari kapal. Kemudian disambut oleh ibundanya.
"Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar," katanya sambil memeluk Malin.
Malin Kundang justru malah segera melepaskan pelukan tersebut dan mendorong ibundanya hingga terjatuh.
"Wanita tidak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku," kata Malin kepada ibunya. Malin berpura-pura tidak mengenal ibunya, karena malu melihat ibunya yang sudah tua dan memakai baju compang-camping.
"Wanita itu ibumu?," tanya istri Malin. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan hartaku," sahut Malin.
Melihat tingkah Malin yang congkak di depan istrinya, Mande Rubayah sangat sakit hati. Ia melihat kapal anaknya yang bertolak dari pantai, sambil berdoa dalam hatinya agar Tuhan menghukum anaknya.
Badai besar kemudian menerjang kapal Malin Kundang sampai seluruh isinya hancur berhamburan. Ternyata serpihan kapal ini berubah menjadi batu karang, termasuk sosok Malin Kundang yang sedang bersimpuh.
Naomi zivirecha
5 bulan yang lalu
lingkungan sehat dan bersih cerita ny seru sekali
Cahyaningsih
5 bulan yang lalu
Tanggal 30 Oktober saya membaca buku yang berjudul "Batu Menangis"
Buku ini menceritakan tentang seorang ibu janda yang hidup miskin dengan putrinya, Darmi. Meskipun sang ibu berusaha keras memenuhi keinginan Darmi, gadis tersebut menjadi pemalas, manja, dan egois.
Pesan moral dari Legenda Batu Menangis adalah pentingnya menghormati dan mencintai kedua orang tua. Karena orang tua telah berusaha melakukan yang terbaik dengan mengorbankan segalanya untuk membesarkan anaknya.
Lanada Rumaisha
5 bulan yang lalu
bawang merah &bawang putih bawang putih adalah prempuan yg baik dn mandiri sementara bawang merah wanita yg sombong pada suatu hari saat bawang putih sedang mencuci baju di sungai baju nya pun hanyut dia hanya bisa pasrah dn berdoa agar baju itu bisa kembali, saat plg ke rmh bawang merah pun marah krna baju ny hanyut dia menyuruh bwang putih untuk mencarinya smpai dpat, saat bawang putih sedang mencari baju yg hanyut itu ada seorang nenek2 yg menghampiri ny dn berkata sesuatu dn memberi satu kantong misterius. saat bawang putih sampai di rumahnya ia membuka kantong itu dn isinya ad baju bawang merah dn telur emas ajaib
Hendarsih
5 bulan yang lalu
Buku Budaya Belajar yang Baik karya DR. A. Tabrani Rusyan ,penerbit PT Panca Anugerah Sakti merupakan buku yang segera ingin saya selesaikan membacanya. Buku ini berisi hal-hal yang memotivasi kita bagaimana memiliki budaya belajar yang baik. Menurut buku ini ada beberapa budaya belajar yang harus kita terapkan yaitu
1.Budaya Patuh
2.Budaya Inovatif
3.Budaya Profesional
4. Budaya Berprestasi
5. Budaya Memuaskan
6. Budaya Integritas
Perlunya peningkatan pendidikan yang berorientasi ke masa depan sehingga dapat meningkatkan mutu layanan sekaligus mutu pendidikan kita. Salam dan semoga
Adila Azka satria Budiman
5 bulan yang lalu
sejumlah pemain berbakat seperti Kaká, Robinho, Maicon, dan kiper Julio Cesar. Dunga menerapkan gaya permainan yang lebih pragmatis, mengutamakan kekuatan fisik dan keseimbangan bertahan, berbeda dari gaya permainan menyerang yang identik dengan Brasil di masa lalu.
Brasil menunjukkan performa solid di babak penyisihan dan babak 16 besar, mengalahkan Chili 3-0. Namun, di perempat final, mereka menghadapi Belanda. Pada babak pertama, Brasil unggul 1-0 melalui gol Robinho. Namun, babak kedua menjadi titik balik. Wesley Sneijder dari Belanda mencetak dua gol, yang membuat Brasil tersingkir dengan skor akhir 1-2.
Setelah kekalahan ini, tim Brasil mendapat banyak kritik, terutama karena taktik Dunga yang dianggap terlalu defensif dan kurang kreatif. Kekalahan ini menandai kekecewaan besar bagi para penggemar Brasil yang berharap melihat tim mereka meraih kembali kejayaan di Piala Dunia.