Alda Ainur Rohimah
11 bulan yang lalu
saya akan membaca daftar buku bertema lingkungan
Chesa oktaviany
11 bulan yang lalu
hallo saya chesa oktaviany siswi smpn negri 60 jakarta, hari ini saya membaca cerpen berjudul
kabut musim gugur di Michigan
Tema besar cerita ini adalah tentang cinta yang terpendam.
2. Konfliknya adalah rasa takut ketika mimpinya tak disangka hadir dengan cara yang tak disangka, tapi di sisi lain keinginan yang terpendam sangat lama semakin meluap dan tak tertahankan, hingga akhirnya mengalahkan rasa takutnya itu.
3. Kabut barangkali sebagai penggambaran pikiran dan hati Liz Coates yang seolah tertutup kabut, sehingga pandangannya gelap. Kabut adalah keinginannya yang meluap-luap sehingga sulit membedakan antara gejolak cinta dan libido manusia sehingga ia tak berdaya untuk menuruti penolakan dari sisi batinnya yang lain, dan akhirnya menyerahkan dirinya “dilukai” oleh lelaki pujaannya.
4. Endingnya cukup menarik dan sulit ditebak, karena di awal diceritakan Jim Gilmore tidak menampakkan perhatiannya atau ketertarikannya pada Liz. Ternyata, gayung bersambut.
5. Tokoh utamanya adalah Liz Coates.
Cynthia Fiandri Tanjung
11 bulan yang lalu
1.bumi
2.selena
3.si putih
4.matahari minor
5.si anak kuat
6.si anak pelangi
7.sepotong hati yang baru
8.hello
9.cinderella journey
10.si anak special
11.ayahku [bukan] pembohong
12.daun yang jatuh tak pernah membenci angin
13.komet
14.dia bukan aku
Aura putri maulida
11 bulan yang lalu
kay hendak pergi memancing dan semua binatang peliharaan nya ikut. namun mereka terlalu berat untuk menaiki perahu kecilnya.
Kireina avicena azmi ramadhani
11 bulan yang lalu
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya kireina avicena azmi ramadhani, dari SMP NEGRI 60 JAKARTA
Hari ini saya membaca cerpen tentang isi yang berjudul "pertengkaran buaya dan kelelawar (Australia)"
Cerpen tersebut menceritakan tentang Kangguru Merah, yang digambarkan ramah dan senang bersosialisasi, menginisiasi pertemuan ini agar para binatang bisa saling mengenal lebih dekat, bertukar cerita tentang keluarga, makanan, tempat tinggal, dan bersenang-senang. Pertemuan ini diadakan saat senja karena adanya perbedaan waktu aktif antara binatang diurnal dan nokturnal.
Suasana digambarkan cukup meriah dan akrab. Diceritakan bagaimana Koala menikmati daun eukaliptus dan Numbat menyantap rayap, menggambarkan keragaman makanan mereka. Setan Tasmania juga berperan penting dengan menyediakan sup untuk dinikmati bersama.
Kesalahpahaman kecil antara Buaya dan Kelelawar menjadi pemicu konflik. Buaya merasa diabaikan, sementara Kelelawar memang tidak mendengar permintaan Buaya. Sindiran Kelelawar tentang kebiasaan makan Buaya memperkeruh suasana.
Cerita memberikan contoh ejekan spesifik yang dilontarkan oleh binatang-binatang tersebut. Tikus Dibbler dan Wombat mengejek Buaya dengan nyanyian anak-anak tentang makanan busuk. Walabi diejek "kaki besar" oleh Ekidna, dan Walabi membalas dengan menyebut Ekidna "anjing kecil". Dingo tersinggung karena ada yang mengolok bau napasnya dan mendorong Emu ke dalam balong.
Walu, sang matahari, merasa terganggu dengan pertengkaran tersebut dan bersembunyi di balik awan. Namarrkun, si pembawa petir, menunjukkan kemarahannya dengan menciptakan guntur dan kilat. Guntur dihasilkan dari ayunan kapak batu di siku dan lutut Namarrkun, sementara kilat digambarkan sebagai tombak yang dilemparkan ke bumi.
Pesan moral yang saya temukan: cerita ini mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga perkataan dan menghindari ejekan atau pertengkaran, Guntur dan Kilat diinterpretasikan sebagai tanda bahwa seseorang sedang berbuat salah dengan mengejek orang lain. Cerita ini juga menekan pentingnya komunikasi yang jelas untuk menghindari kesalahpahaman
Rahma Septhira
11 bulan yang lalu
saya akan membaca buku dengan judul dan tema yang berbeda setiap harinya