Muhammaad Rashya Adriyanto
6 bulan yang lalu
Hari ini aku membaca dari buku Recycle Bottle 2. Awalnya, aku merasa sedikit ragu. Apa yang bisa aku pelajari dari sampah? Sampah kan cuma benda yang sudah tak terpakai, yang hanya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir, bukan? Tapi, setelah aku mulai membaca buku tersebut, pandanganku tentang sampah berubah drastis.
Buku itu mengajarkan bahwa sampah bukan hanya limbah yang harus dibuang. Sebaliknya, sampah bisa menjadi bahan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berguna, dan bahkan indah. Dari plastik bekas, kertas koran, hingga tutup botol, semuanya bisa dimanfaatkan menjadi karya seni, perabot rumah, atau bahkan barang fungsional lainnya. Buku itu mengungkapkan bahwa kreativitas dan kesadaran lingkungan bisa berjalan beriringan, dan bahwa kita semua memiliki peran dalam mengurangi sampah yang mencemari bumi.
Setelah selesai membaca, aku merasa terinspirasi untuk membuat sebuah kreasi dari sampah yang ada di sekitarku. Aku memutuskan untuk membuat sebuah pot tanaman dari botol plastik bekas. Ini bukan hanya untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga untuk memberikan manfaat baru pada benda yang sudah tidak terpakai. Aku memulai dengan mengumpulkan beberapa botol plastik yang sudah tidak digunakan di rumah, lalu memotong bagian bawahnya dan membuat lubang kecil di sisi-sisinya untuk saluran air.
Langkah berikutnya adalah menghias botol plastik tersebut. Aku mengecatnya dengan warna-warna cerah dan menambahkan desain dengan spidol permanen. Hasilnya cukup menarik—pot plastik yang dulunya hanya sebagai sampah kini menjadi tempat yang indah untuk menanam tanaman hias.
Selama proses membuat pot tanaman ini, aku merasa bahwa sampah bukanlah hal yang sepele. Setiap kali aku melihat pot tersebut, aku merasa bangga bahwa aku bisa memberikan kehidupan baru pada sesuatu yang dulu dianggap tidak berguna. Selain itu, aku juga merasa senang karena bisa berkontribusi kecil dalam mengurangi penggunaan barang sekali pakai yang mencemari lingkungan.
Pengalaman ini membuatku semakin menyadari betapa pentingnya kesadaran akan pengelolaan sampah. Tidak hanya itu, aku juga belajar bahwa kita bisa berkreasi dengan segala sesuatu di sekitar kita—termasuk sampah—dan memberikan nilai tambah pada apa yang kita anggap remeh. Buku tersebut mengajarkanku bahwa setiap benda, tidak peduli seberapa kecil atau seberapa usang, masih memiliki potensi untuk menjadi sesuatu yang baru dan berguna.
Ailiong Vein Acacio
6 bulan yang lalu
baca buku tentang planet bumi dan isinya
Aisya Aufa Syakira
6 bulan yang lalu
Hari ini, aku telah membaca buku tentang cara membuat sebuah lampion dari botol plastik bekas. Setelah membacanya, aku langsung mencari beberapa botol plastik untuk membuat lampion tersebut. Lalu, setelah menemukan botol plastik, aku memotong botol plastik tersebut dan melubangi bagian bawahnya, setelah itu aku memasukkan sebuah lilin kedalam botol tersebut serta memberi sebuah tali untuk bisa digantung. Akhirnya, aku berhasil membuat lampion tersebut seperti yang dicontohkan pada buku yang aku baca. Indah sekali lampion tersebut ketika menyala, itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan sekali bagiku untuk membuat sebuah lampion. Aku juga menyadari ternyata barang-barang bekas yang ada disekitar kita, bisa kita olah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. Contohnya seperti lampion yang sudah aku buat.
Muhammad faris ardiansyah
6 bulan yang lalu
hari ini saya membaca buku cerita cara mempertahankan kemerdekaan
Gaudy Rahmadhisa Maulana
6 bulan yang lalu
saya membuat kreasi tempat pensil dari stik eskrim bekas. tempatnya untuk menaruh annotating kit ku hehe. jadi lebih mudah membaca buku, pulpennya ga hilang kemana mana karna langsung ditaruh ke tempat itu.
Eka Ramdhani
6 bulan yang lalu
akal si kancil saya sangat senang membaca cerita tersebut
Muhamad hafidz alfie
6 bulan yang lalu
membuat tmpt tissu dr kardus bekas...sangat menarik rsany ingin mencoba membuat brbgai kreasi