Theresia Angela Kartika
6 bulan yang lalu
Hari ini saya membaca buku berjudul LAUT BERCERITA,buku ini di tuliskan oleh LEILA S. CHUDORI. Saya akan meringkas buku ini.Dalam sebuah puisi yang ditulis oleh Sang Penyair, terdapat pesan mendalam tentang pentingnya bangkit meskipun menghadapi kematian. Sang Penyair, yang dikenal dengan rambut panjang dan suara parau akibat sering berorasi di hadapan buruh, memberikan puisi tersebut sebagai hadiah untuk ulang tahunnya yang ke-25. Dalam puisi itu, ia menekankan bahwa hidup memiliki sisi terang dan gelap, serta mengingatkan bahwa gelap seharusnya tidak menjadi titik akhir. Namun, setelah tiga bulan disekap dalam kegelapan, tokoh cerita mulai merasa putus asa dan bertanya-tanya apakah dia akan mampu bangkit kembali. Selama masa penahanan, dia mengalami penyiksaan dan perasaan terasing, mengenali kehadiran empat lelaki yang mengawasinya, masing-masing dengan aroma tubuh dan karakteristik yang berbeda, yang semakin memperdalam rasa ketidakberdayaan yang dirasakannya.
Setelah berbulan-bulan dalam kegelapan, tokoh akhirnya dibawa ke lokasi baru yang tidak dikenalnya, di tepi laut. Proses perjalanan yang menyakitkan itu diwarnai dengan berbagai bentuk kekerasan. Dia merasakan tendangan dan dorongan agar cepat berjalan, sementara matanya dibebat dan tangannya terikat. Meskipun luka di tubuhnya semakin menyakitkan, suara ombak dan angin laut yang menerpa wajahnya memberikan sedikit rasa pembebasan. Namun, ancaman dan kekerasan yang dilakukan oleh para penangkapnya terus menghantui langkahnya. Ketika mereka mendekati tujuan, rasa sakit dan ketidakpastian terus menggerogoti pikirannya, membuatnya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia berjuang antara harapan untuk bertahan hidup dan ketakutan akan nasib yang tak terduga, mempertanyakan apakah perjalanan ini akan membawanya pada kebangkitan yang dijanjikan oleh Sang Penyair atau justru pada akhir yang kelam.
Sekian ringkasan dari saya,Mohon maaf jika ringkasan saya tidak memuaskan, terimakasih.
Vany Aisyah Ridwan
6 bulan yang lalu
Hari ini aku membaca buku Pandangan hidup karya tan malaka
Arikah zulfa najilah
6 bulan yang lalu
saya membaca buku berjudul "Butet dan orang rimba"
Siska riaynti
6 bulan yang lalu
Sore ini aku membaca buku"Panduan Mudah Daur Ulang Sampah Anorganik"karya Vanesa Adisa di aplikasi iPusnas.Sebelum membaca buku ini,sudah lama memang aku memiliki hobi bertanam.Tapi dilahan rumahku yang sempit hanya bisa menggunakan pot saja.Karena banyak melihat galon dan botol air minum bekas terbuang dapatlah ide untuk menjadikannya pot tanamanku.Lalu juga aku & anakku waktu TK pernah mengikuti acara daur ulang dimana kami harus membuat bunga dari kantong plastik bekas.Munculah ide menggunting pola bunga sakura pada kantong plastik bekas tadi.Pernah juga salah seorang teman membuat tempat tisu dari kemasan bekas kopi,dan itu membuatku penasaran akhirnya aku mintalah beliau untuk mengajarkan aku.Alhamdulillah punya hiasan bunga tidak beli,gratis hasil buat kreasi sendiri.Walaupun terkesan ribet tapi untuk mengisi waktu luang dan mengurangi sampah adalah hal baik yang perlu dilakukan oleh setiap kita.
JULIAN LONTOH
6 bulan yang lalu
kreasi dengan sampah, mengingatkan saya dlu ketika mengikuti seminar2 lomba eco youth club sejawa bali, dan dimenangkan oleh salah satu SMA di jogja yg bisa mendampingi salah satu dusun penghasil tempe dan tahu sehingga zero waste, salah satunya tas dari plastik bekas
Abira Ramdani
6 bulan yang lalu
saya mau membaca buku plbj
Khanza anindya lisa
6 bulan yang lalu
kreasi yg saya buat dari kaleng bekas susu menjadi tempat menaruh peralatan tulis. aku sangat senag sekali membuatnya
Muhammad Aufar sugianto
6 bulan yang lalu
MENGUSIR MONSTER GELITIK . PENULIS HERVIANA ARTHA . ILUSTRATOR KARNADI