Ibnu Hardiyansyah

3 bulan yang lalu

Halo sahabat baca, aku ingin mencari tahu lebih banyak lagi tentang Bapak Prof. Endang Aminudin Aziz, MA. Oh. D (PLT Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia), Beliau masuk dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh dalam bidang Kecerdasan Buatan tahun 2024 versi Majalah TIME, berkat upayanya menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia, aku ingin belajar lebih giat lagi agar seperti beliau menjadi orang yang cerdas dan menjadi kebanggaan Bangsa dan Negara.

Seanabiyu cendikia pribadi

3 bulan yang lalu

Jika saya bisa menjadi seperti CRISTIANO Ronaldo .Saya bisa membanggakan kedua orang tua saya ,bisa membantu banyak orang dan terkenal.

Syafakirana aleisha pratiwi

3 bulan yang lalu

Tokoh Nabi Muhammad SAW, hal menarik yang saya sukai adalah, saat menyepi di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW didatangi Malaikat Jibril yang memerintahkan, "Iqra!" (Bacalah!). Nabi menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Lalu, Jibril menyampaikan wahyu pertama, QS. Al-'Alaq: 1-5. Gemetar, Nabi pulang dan meminta Khadijah menyelimutinya. Khadijah lalu membawa beliau ke Waraqah bin Naufal, yang menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. yang bisa di dapat yaitu, Islam menekankan ilmu, butuh dukungan keluarga, dan tugas besar selalu diuji.

AL Akhsan Dzulfikar

3 bulan yang lalu

GUS DUR.dia sangat hebat,berkacamata dan pandai membaca seperti ayahnya ya dia mulai belajar saat tahun 2002

ALAYYA PUTY ARRAHMAN

3 bulan yang lalu

Dear Nathan buku ini menceritakan kisah 2 orang atau lebih di masa SMA atau putih abu abu, selain itu aku juga melihat bahwa buku ini bikin aku betapa pentingnya untuk selalu menghargai orang lain

Anggun Mutammimah

3 bulan yang lalu

back to cerita buku yang aku baca hari inii, masih sama dengan yang kemarin dengan judul kisah, perjuangan & inspirasi BJ Habibie karya Weda S. Atma. Pada bab yang aku baca saat ini menceritakan tentang pendidikan Beliau selepas SMA kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) kemudian melanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Tehnisce Hochscule, Jerman pada 1955 dan memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang. Selama kuliah, Habibie aktif dalam berorganisasi dan terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Aachen dan sebagai pimpinan Ikatan Mahasiswa UNESCO. Setahun kemudian, Habibie lulus sebagai insinyur dengan predikat summa cum laude, dengan prestasinya itu, pada tahun 1967, Habibie menjadi professor kehomatan (Guru Besar) di ITB. Setelah meraih gelar  insinyur mesin dan konstruksi pesawat terbang, Habibie melanjutkan pendidikan lagi dengan biaya sendiri. Hingga Hbibie menjadi asisten S-3 di usia 24 tahun, dan menjadi S-3 di usia 28 tahun.

FIRDHA YULIA NURFIANTI

3 bulan yang lalu

Prof. E. Aminudin Aziz dinobatkan bersama 99 tokoh lainnya sebagai tokoh paling berpengaruh dalam kecerdasan buatan tahun 2024 versi TIME dengan kategori Shapers berjumlah 36 tokoh. Kategori lainnya adalah Leaders sejumlah 15 tokoh. Berikutnya kategori Innovators sejumlah 25 tokoh. Terakhir kategori Thinkers sejumlah 23 tokoh. Hal itu yang membuat saya terinspirasi dan ingin menjadi seperti beliau yang hebat.

Aqillah Putri Nugroho

3 bulan yang lalu

kepala pengenbangan

Syifa Ulfauziah

3 bulan yang lalu

pemberani dan menguasai banyak bahasa