Intan Saffitri

3 bulan yang lalu

Prof. H. Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., adalah seorang ahli linguistik dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia sejak tahun 2020. Beliau lahir di Ciamis, Jawa Barat, 57 tahun yang lalu, dan menyelesaikan pendidikan S-2 dan S-3 di bidang linguistik di Monash University, Australia. Pada tahun 2024, Prof. Endang diakui sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan (AI) versi majalah TIME. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam melestarikan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi AI. Beliau bekerja sama dengan universitas, aktivis bahasa, dan komunitas lokal untuk mengumpulkan data yang diperlukan bagi pengembangan model bahasa besar (LLM). Selain itu, Badan Bahasa di bawah kepemimpinannya sedang mengembangkan alat AI untuk menilai vitalitas bahasa-bahasa lokal. Inspirasi yang dapat diambil dari Prof. Endang adalah komitmennya dalam memanfaatkan teknologi modern untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Upayanya menunjukkan bahwa inovasi teknologi, seperti AI, dapat digunakan untuk tujuan konservasi budaya dan bahasa, memastikan bahwa generasi mendatang tetap dapat mengakses dan mempelajari warisan linguistik yang kaya. Pendekatan visionernya dalam menggabungkan teknologi dengan pelestarian budaya memberikan contoh bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk kepentingan masyarakat luas.

IMAM AHMAD ZAZULI PRADA KUSUMA

3 bulan yang lalu

Yang membuat saya terinspirasi dari bapak Endang Aminudin Aziz adalah karena perjalanan panjangnya untuk pendidikan yang membuat kita menjadi semangat belajar dan melansir dari TIME Endang Aminudin Aziz orang yang berpengaruh dalam AI karena telah menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia, TIME mengatakan tugas Endang adalah tugas yang sangat berat.

Arsenio Rafan Alaric

3 bulan yang lalu

Pada tahun 2024, Prof. Endang mendapat pengakuan internasional dengan masuk dalam daftar “The 100 Most Influential People in AI 2024” versi majalah TIME. Penghargaan ini diberikan atas upayanya dalam melestarikan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia menggunakan model bahasa besar (large language models atau LLMs). Beliau bekerja sama dengan universitas, aktivis bahasa, dan komunitas lokal untuk mengumpulkan data bagi LLM tersebut, menjadikannya salah satu inisiatif pemerintah yang jarang ada di dunia. Yang menginspirasi dari Prof. Endang adalah kemampuannya memadukan teknologi canggih dengan pelestarian budaya. Di tengah tantangan dokumentasi bahasa daerah yang minim, beliau memanfaatkan AI untuk mendeteksi vitalitas bahasa lokal di masyarakat. Pendekatan inovatif ini menunjukkan bahwa teknologi dapat digunakan untuk melestarikan kekayaan budaya dan identitas bangsa, sebuah langkah yang patut diapresiasi dan diteladani.

Mikail Ahmad Waluyo

3 bulan yang lalu

beliau adalah kepala perpustakaan Nasional Republik Indonesia, beliau adalah seorang yang hebat, sangat cerdas dan sangat berpengaruh di Indonesia .

Ghifari Ali Rohman

3 bulan yang lalu

saya belum tau tentang Bapak Endang Aminudin Aziz sebelum ini, bertianya tidak terlalu terlihat. tapi bapak ini luar biasa, semoga saya bisa menjadi tokoh yang hebat seperti beliau dan mengharumkan nama bangsa

Suciyana

3 bulan yang lalu

beliau adalah tokoh yang berpengaruh dalam kecerdasan buatan tahun 2024.beliau juga memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya melestarikan bahasa daerah di tanah air tercinta. dan upaya beliau mendapatkan penghargaan luar biasa dari dunia internasional.

REYZA KHAIRIL NURCAHYA

3 bulan yang lalu

Bapak Endang Aminudin Aziz yang dikenal sebagai Kemendikbudristek.Bapak Endang Aminudin Aziz menjadi orang yang berpengaruh dalam AI karena telah menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia.Bahasa Indonesia terdiri dari banyaknya aksara atau simbol tulisan untuk direkam dan di lestarikan,namun sayangnya tak banyak dari mereka didokumentasikan secara memadai.Bapak Endang Aminudin Aziz dapat mengatasi masalah dokumen bahasa Indonesia tersebut.Bapak Endang Aminudin Aziz mengatasi dengan bantuan model bahasa besar(LLM). Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini juga mengatakan bahwa lembaganya sedang mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi vitalitas bahasa lokal di masyarakat. Adapun proses pengembangan ini juga tidak lah mudah. Pemerintahan memiliki lebih dari 350 kamus untuk setiap bahasa yang unik dan banyak di antaranya masih belum lengkap. Meski begitu,Bapak Endang Aminudin Aziz,mengaku tak gentar untuk membuat LLM. Berawal dari guru bahasa Inggris di SMP Islam Al-Falah,Dago Bandung,kini Bapak Endang Aminudin Aziz menjadi tokoh yang dipandang oleh orang sedunia karena hadir di majalah TIME. Yang menjadi terinspirasi dan aku ingin seperti Bapak Endang Aminudin Aziz yaitu karena beliau sangat hebat dan sangat pintar.

Gendis Pradivia Azzahra

3 bulan yang lalu

Majalah TIME memilih Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Endang Aminudin Aziz, masuk 100 tokoh paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan pada tahun ini. Endang menjadi satu-satunya yang berasal dari Indonesia dalam daftar dimuat dalam edisi TIME 100 AI 2024. Logo Tempo Langganan Digital Tidak Boleh Ada Monopoli Teknologi AI Tjandra Yoga: Ini Lima Penyakit yang Mengancam Saat Banjir Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi Empat Laptop Lenovo Aura CEO Apple Bocorkan Produk Seri Air Terbaru, Macbook atau iPad? Digital Cerita Endang Aminuddin Masuk TIME 100 AI 2024, Diwawancara dan Diminta Diam-diam Saja Dalam TIME 100 AI 2024, Endang berada dalam kategori Shapers bersama antara lain Utusan Khusus Sekjen PBB bidang Teknologi Amandeep Singh Gill. 6 September 2024 | 22.18 WIB Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Aminudin Aziz. Foto: UKBI Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan Perbesar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Aminudin Aziz. Foto: UKBI Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini TEMPO.CO, Jakarta - Majalah TIME memilih Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Endang Aminudin Aziz, masuk 100 tokoh paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan pada tahun ini. Endang menjadi satu-satunya yang berasal dari Indonesia dalam daftar dimuat dalam edisi TIME 100 AI 2024. TIME menyebut peran Endang dalam penyelamatan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia memanfaatkan Large Language Models (LLM) atau sistem AI yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan memproses data teks dalam jumlah besar. TIME menilai tugas Endang berat karena hanya segelintir dari ratusan bahasa itu yang memiliki skrip atau simbol tulisan yang cukup untuk dicatat dan disimpan. Bahkan banyak yang tidak memiliki dokumentasi yang memadai.