Zahwa ammora widona
2 bulan yang lalu
Cerita Timun Mas bermula dari kehidupan seorang janda tua bernama Mbok Sarni yang hidup seorang diri. Mbok Sarni sangat mendambakan seorang anak untuk menemaninya dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa mengurangi rasa kesepiannya.
Suatu sore, Mbok Sarni pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu bakar. Tanpa diduga, dia bertemu dengan raksasa. Sosok tersebut meminta seorang anak manusia kepada Mbok Sarni kalau ia mau lewat dengan selamat.
Mbok Sarni lantas menjawab bahwa dirinya tak memiliki anak dan sebenarnya ingin sekali memiliki anak. Mendengar hal tersebut, si raksasa memberinya biji mentimun. Dia mengatakan kepada Mbok Sarni untuk menanam biji tersebut di depan rumahnya. Dalam dua minggu, kata raksasa, Mbok Sarni akan memiliki anak.
Namun, raksasa tak memberinya dengan cuma-cuma. Dia memiliki persyaratan yang diajukan kepada Mbok Sarni. Si raksasa meminta agar anak tersebut harus diserahkan kepadanya ketika telah berusia 6 tahun.
Benar saja, setelah dua minggu biji mentimun ditanam, Mbok Sarni menemukan seorang bayi cantik yang lahir dari salah satu buah mentimun besar. Bayi tersebut lantas diberi nama Timun Mas. Lantas, bagaimana nasib Timun Mas selanjutnya?
Awalnya, Timun Mas dan Mbok Sarni hidup seperti biasa dengan melakukan pekerjaan sehari-hari. Namun, ketenangan mereka mulai terusik ketika raksasa datang untuk mengambil Timun Mas.
Mbok Sarni pun tak memberikan Timun Mas begitu saja. Mbok Sarni meminta penundaan selama dua tahun dengan dalih agar Timun Mas lebih sedap saat disantap oleh raksasa.
Selama periode itu, ia terus mencari cara untuk melindungi anaknya dari cengkeraman raksasa. Kemudian, Mbok Sarni mendapat mimpi yang memberikannya petunjuk untuk menemui seorang petapa di gunung.
Esok harinya, Timun Mas menemui petapa tersebut dan menyampaikan tujuannya. Sang Petapa kemudian memberikan empat bungkusan kecil berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. Petapa memerintahkan untuk melemparkan bungkusan-bungkusan tersebut saat dikejar oleh raksasa.
Bermula dari situ, akhirnya Timun Mas dan Mbok Sarni dapat hidup bersama selamanya. Keduanya saling mengasihi satu sama lain sepanjang hidupnya. Lantas, apa kesimpulan dari cerita rakyat Timun Mas?
Baca juga:
Ringkasan Cerita Hikayat si Miskin, Struktur, dan Amanatnya
Ringkasan Cerita Keong Mas dan Pesan Moralnya
Pesan Moral dalam Cerita Timun Mas
Kesimpulan cerita Timun Mas berkaitan dengan pesan moral yang terkandung dalam cerita. Cerita Timun Mas menggambarkan kasih sayang ibu dan anak yang dibalut ketekunan dan kecerdikan dapat mengatasi kesulitan dan kejahatan.
Pesan moral cerita Timun Mas dapat dikaitkan dengan penokohan dalam cerita. Lalu, siapa saja tokoh dalam cerita Timun Mas? Tokoh dalam cerita Timun Mas yakni:
Mbok Sarni
Timun Mas
si raksasa
Dikutip dari skripsi Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Timun Mas serta Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di Kelas V SD (2009), berikut ini, pesan moral dalam cerita Timun Mas.
1. Bila tidak bisa menepati janji, janganlah mudah mengucapkan janji
Dalam cerita rakyat Timun Mas, Mbok Sarni berjanji kepada raksasa bahwa suatu hari akan menyerahkan Timun Mas, tepatnya ketika sudah berusia 6 tahun. Namun, karena kasih sayang yang mendalam, Mbok Sarni tidak mau memberikan Timun Mas.
Itu merupakan salah satu masalah yang terjadi dalam cerita Timun Mas. Di awal Mbok Sarni berjanji kepada raksasa yang telah memberikannya anak. Akan tetapi, kemudian ia mengingkarinya, atas dasar kasih sayang terhadap anak.
Terdapat pepatah yang mengatakan bahwa janji adalah utang yang wajib dibayar. Oleh karena itu, jangan pernah membuat janji bila tidak yakin dapat memenuhinya di kemudian hari.
2. Berbakti kepada orang tua
Meski tidak lahir dari rahim Mbok Sarni, Timun Mas tetap berbakti kepada Mbok Sarni dengan membantunya melakukan pekerjaan sehari-hari. Di sisi lain, Timun Mas juga melindungi Mbok Sarni dari raksasa. Dia membiarkan dirinya dikejar oleh raksasa di tengah hutan, agar Mbok Sarni tidak menjadi santapan raksasa untuk menggantikan dirinya.
3. Berani dalam menghadapi tantangan
Mbok Sarni dan Timun Mas sama-sama menunjukkan keberaniannya ketika berhadapan dengan raksasa. Dengan kekuatan kasih sayang di antara keduanya, Mbok Sarni dapat menyelamatkan Timun Mas dari raksasa. Sementara itu, Timun Mas juga berjuang dengan keberanian untuk menyelamatkan dirinya dengan berlari ke tengah hutan berbekal benda-benda ajaib dari petapa.
4. Sabar dan tabah dalam menghadapi masalah
Mbok Sarni dan Timun Mas menunjukkan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi persoalan yang berkaitan dengan raksasa. Mereka tidak putus asa untuk menemukan jalan .........................penulis cerita timun mas....Rahma asa,Tria Ayuk.,dan gin subiharso.
ADLIYAN FIRZIE
2 bulan yang lalu
Hal yang menginspirasi adalah beliau memanfaatkan teknologi AI untuk pelestarian bahasa daerah
Mukti Sari Putri
2 bulan yang lalu
Hari ini saya masih melanjutkan membaca Nebula, Tere Liye. Namun, saya menemukan cerita menarik yang terdapat di buku ini. Tazk, Mata, dan Selena. Tiga orang teman akademi Klan Bulan yang persahabatan mereka mengalami naik turun karena keingintahuan Selena untuk menjelajah dan berpetualang di klan lain.
Safira Maulida
2 bulan yang lalu
Bapak Endang Aminudin Aziz adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada tahun 2024, beliau masuk daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia AI versi Majalah TIME karena usahanya menyelamatkan ratusan bahasa daerah di Indonesia dengan bantuan kecerdasan buatan. Beliau menginspirasi bahwa teknologi bisa dipakai untuk hal-hal baik.
Ahmad mirza ukail
2 bulan yang lalu
Bapak. Endang Aminudin Aziz, masuk 100 tokoh paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan pada tahun ini. Endang menjadi satu-satunya yang berasal dari Indonesia dalam daftar dimuat dalam edisi TIME 100 AI 2024.TIME menilai tugas Endang berat karena hanya segelintir dari ratusan bahasa itu yang memiliki skrip atau simbol tulisan yang cukup untuk dicatat dan disimpan. Bahkan banyak yang tidak memiliki dokumentasi yang memadai
Nur Latifatus syakillah
2 bulan yang lalu
TIME menyebut peran Endang dalam penyelamatan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia memanfaatkan Large Language Models (LLM) atau sistem AI yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan memproses data teks dalam jumlah besar.
ALMAHIRA NUR AMANINA
2 bulan yang lalu
chandra kirana oleh ayu prameswary...chandra kirana adalah puteri dari kerajaan daha. ia dipinang oleh raden inu kertapati dari kerajaan kahuripan. Namun hal tersebut membuat saudara candra yaitu dewi galuh merasa iri dan ia meminta nenek sihir unruk mengubah chandra kirana menjadi keong mas dan membuangnya di sungai. Lalu ditemukan oleh seorang nenek dan dibawanya pulang. sementara itu raden inu sedang mencari chandra kirana dan dibantu seorang kakek akhirnya dapat menemukannya. mereka kembali ke istana dan menceritakan kejadiannya kepada raja.Raja marah dan mengusir dewi galuh karena sudah brrbuat jahat kepada saudaranya sendiri.
Alzena Ralien Olivia
2 bulan yang lalu
hari ini aku membaca Buku yang berjudul "Sangkuriang Sakti" yang penulisnya bernama "Yudhistira Ikranegara". Isi dari buku cerita ini menceritakan seorang pemuda bernama Sangkuriang yang ingin menikah dengan seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Mereka saling jatuh cinta. Namun setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah anaknya.
EGA MIRZA RABBANI
2 bulan yang lalu
buku yang ku baca adalah buku kutilang dan kenari dan penulisnya adalah