Sensitivitas gender dan pendidikan hukum kritis : membangun wirausaha perhutanan sosial yang produktif dan berkelanjutan di provinsi NTB, NTT dan Sulawesi Tenggara
Samanta ; Pelita Sumba ; Koppesda ; Lapak Sultra
Tersedia di:
Deskripsi
Modul pelatihan analisis gender ini disusun untuk mendukung proyek Membang Wirausaha Perhutanan Sosial yang Produktif dan Berkelanjutan di Provinsi NTB, NTT dan Sulawesi Tenggara. Proyek Konsorsium Kemitraan, bersama-sama dengan lin lembaga di lapangan: Yayasan SAMANTA Lombok, Pelita Sumba, Yayasan Kopped Sumba dan LAPAK Sultra, ini didanal oleh program hibah Pengelolaan Sumber Days Alam Berbasis Masyarakat-Millenium Challenge Account Indonesia (PSDBAM-MCAL Berbagai kegiatan telah dirancang dan diimplementasikan sesuai dengan agenta proyek untuk mendukung tercapainya perluasan ruang kelola masyarakat mela skema perhutanan sosiat: meningkatkan pemanfaatan tahan hutan melalui kegiatan pertanian berkelanjutan mengembangkan dan memperkuat badan usaha da atau kelompok masyarakat yang mengolah, mengemas dan memasarkan produk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola bisnis pertanian berkelanjutan membangun sumber-sumber energi terbarukan kapasitas kecil yang dapat dikelola oleh masyarakat secara berkelanjutan serta mengupayakan manajemen intermas pengetahuan dan pembelajaran selama periode proyek. Pelibatan perempuan dan kelompok marjinal sebagai penerima manfaat dan partisipan kegiatan merupakan bagian dari komitmen Konsorsium Kemitraan untuk mengupayakan kesetaraan dan memperkecil kesenjangan yang ada di dalam komunitas yang menjadi sasaran proyek Pertanyaan besar yang selalu diajukan dalam pelibatan perempuan dan laki-laki dalam sebuah proyek adalah seberapa jauh kegiatan dilakukan dapat berpengaruh dalam mengupayakan kesetaraan dan keadilan gender. Untuk memastikan bahwa kelompok perempuan yang dilibatkan dalam proyek ini dipersiapkan untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai program dan kegiatan yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat termasuk kelompok perempuan-membangun sensitivitas atas peran dan relasi gender yang dikonstruksikan dalam sistem masyarakat dan budaya dimana perempuan hidup menjadi penting terutama bagi kelompok perempuan yang seringkali dipinggirkan dalam memperoleh akses, kontrol, partisipas dan manfaat dari berbagai sumber daya yang dimiliki maupun diberikan pada masyarakat. Di samping itu, karena proyek ini secara khusus mendorong untuk dimilikinya legalitas kelompok masyarakat untuk dapat mengakses dan memanfaatkan hutan negara dalam skema perhutanan sosial modul ini juga dikembangkan untuk mengasah sensitivitas kelompok perempuan akan persoalan hukum dan hak-hak perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam Modul pelatihan ini disusun bersama-sama dengan Fakultas Hukum dan Program Studi Kajian Gender Universitas Indonesia sebagai awal dari penguatan kapasitas kelompok perempuan, khususnya yang tergabung dalam kelompok wanita tani/ terampil yang dilibatkan dalam pemanfaatan hutan negara melalui skema perhutanan sasiat Pelatihan dalam modul ini dikembangkan untuk kelompok perempuan dengan keterbatasan dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun, dan oleh karena itu dikembangkan dengan lebih banyak metode aktif seperti bermain drama. menonton film, berdiskusi maupun melakukan berbagai permainan. Modul Pelatihan Sensitivitas Gender dan Pendidikan Hukum Kritis sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya untuk proyek ini dan, lebih luas lagi, dalam upaya-upaya untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender.