Keren banget

Well ok, gue butuh beberapa lama setelah tutup buku untuk bengong, merenungi endingnya, haha. From this book, i implied that love can become really incomprehensible and painful :') Perasaan gue sama buku ini juga bisa dibilang paradoks (kaya apa yg dirasain Tania). Bukan perasaan kecewa lebih tepatnya, tapi gue agak susah mendeskripsikan perasaan campur aduk atas semua yg terjadi di dalam buku ini. Karna bagi gue after-taste buku ini terlalu sakit buat disampaikan, mungkin akan kasih review proper someday setelah gue bisa mencerna lebih baik alur cerita dan endingnya dan membenahi perasaan gue dulu, lol :(