Ulasan - Ayahku (bukan) pembohong (2)
4.0
/5Anonim
2 bulan yang lalu
Aku mengerti yang dirasakan dam, jdi ikut terbawa emosinya. tapi di bab-bab akhir, aku mengerti kenapa ayah seperti itu. tapi untung itu ayah dam, bukan ayahku huehehe.. ceritanya bagus banget, banyak pesan-pesan moral yang baik yang sebaiknya memang kita install dan wariskan sejak dini
Leila Rumeila
10 bulan yang lalu
This book becomes my 2nd least favorite from 8 books i've read in total from TL after Selamat Tinggal that i gave 2-stars. Bukan karena engga bagus, bukan. Tapi bagi selera gue, buku ini terlalu slow pace. There is no twist or turn at all. The only thing hit hard was the ending. Bagi gue konflik utama di buku ini a/ different language atas seorang ayah dan anaknya. Hal ini sebenernya jadi cerminan dari hubungan orangtua-anak pada kenyataannya. Seringkali pemahaman/idealisme2 yg coba disampaikan dan dijejali (seumur hidup) oleh orangtua engga betul2 dipahami oleh anak, sehingga malah jadi bumerang dan dendam yg terpendam dari anak ke orangtuanya. Miris.