Novel fiksi dengan worldbuilding yang cukup kompleks dan dengan "keras" menyuarakan maraknya isu sosial yang sedang terjadi di masyarakat.

For me, it is quite disappointing how the writer chooses to not elaborate more on how The 'Town' rules and the story behind it, how capitalism is grass rooted just like the developing country I've known is about to become. It was just a major turn off for me who had read Kim Ji Young and got so invested to it right away.

Tertarik membaca buku ke-2 karya Cho Nam Joo yang diterbitkan ke bahasa Indonesia. Gaya bahasa yang detail membuat pembaca seolah bisa ikut memahami perasaan dan kondisi yang dialami para tokoh, termasuk membayangkan kondisi Saha Mansion. Setiap bab bercerita soal para tokoh yang berkaitan dengan Saha Mansion, namun tidak semua berkaitan dengan tokoh utama. Keberadaan semua tokoh memperjelas alur. Namun, layaknya novel Cho Nam Joo sebelumnya, novel ini pun berkakhir gantung tanpa kejelasan soal akhir terkait Saha Mansion maupun Town.