JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Ulasan - Keajaiban toko kelontong namiya (10)

4.8

/5
1
0
2
0
3
0
4
2
5
11

Firda Faradiba

2 minggu yang lalu

Ini buku kedua Keigo yang aku selesain, dan karena aku ****** genre fantasy time travel kayak gini, langsung masuk ke salah satu favoritku. Alurnya maju-mundur, kadang agak bikin bingung apalagi kalau bacanya pas lagi nggak fokus, beberapa bagian bahkan harus aku ulang biar benar-benar paham. Tapi so far sih tetap bisa dinikmati banget. Yang aku suka, hubungan antar tokohnya bener-bener nggak terduga dan perlahan terungkap dengan cara yang halus tapi mind-blowing. Dari buku ini juga aku jadi makin paham soal the power of words, gimana kata-kata bisa begitu kuat, bisa nentuin arah hidup seseorang, bahkan bisa nenangin hati. Beberapa surat yang muncul memang kadang bikin geregetan, tapi juga jadi pengingat kalau nggak semua orang yang cerita itu butuh solusi. Kadang mereka cuma pengen didengar dan divalidasi perasaannya, and it’s totally fine

Anonim

2 minggu yang lalu

I love how everything is magicfully connected. bagian akhirnya bener-bener bikin ngomong "wow.." sambil nutup mulut (cukup spicles)

Putri Candra Arini

1 bulan yang lalu

Dua kata, benang merah.

Anonim

1 bulan yang lalu

Sangat menarik!

Rahmania Chaerunnisa

5 bulan yang lalu

Buku fantasi yang bagus dan saya menyukainya

Oktiani Endarwati

6 bulan yang lalu

Cerita yang hangat, seru, dan unik. Alurnya maju mundur tapi ga bikin bingung. Setiap tokoh dan latar tempat saling terhubung.

Anonim

8 bulan yang lalu

Cerita fantasi yg menarik. Penuh dengan plot twist. Suatu pengalaman baca yg benar2 menyenangkan :)

Anonim

10 bulan yang lalu

Keigo is really a fabulous storyteller in writing this book, "Keajaiban Toki Kelontong Namiya". You will get lost when you jump to the last page to know the ending :) There are stories in stories. It's really worth to read since each story seems unrelated, but... Read it by yourself and you can join me to say, "Wow!" PS: The Indonesian translation is well done

Anonim

1 tahun yang lalu

Buku ini adalah peminjaman perdanaku dari Perpustakaan Jakarta yang ternyata ahhh bagus sekali. Tiga pemuda menunggu waktu fajar di sebuah bangunan kosong "Toko Kelontong Namiya" yang ternyata menjadi penghubung antara masa lalu dengan masa sekarang. Buku ini menceritakan tentang kegundahan, tentang masalah orang tua yang ternyata bisa mempengaruhi anak, permasalahan antara cinta dan impian, tentang balas budi, tentang restu orang tua yang tidak didapat, tentang pengorbanan pun semangat menjalani betapapun sulitnya kehidupan. Apa yang dikhawatirkan akan masa depan, apa yang terasa berat saat ini, bagaimana memutuskannya, bagaimana setiap karakter memilih untuk mengatasinya. Bahwa setiap halnya butuh penerimaan; penerimaan atas diri, atas apa yang terjadi. Kakek Namiya pemilik toko selalu berusaha memahami under the tip of iceberg dari setiap surat konsultasi yang diterimanya. Pun 3 pemuda yang bersembunyi di toko dengan karakter berbeda dan sudut pandang yang juga berbeda dalam mencerna kemudian memutuskan respon apa yang sebaiknya diberikan dari surat konsultasi yang diterimanya. Bisa dibilang kalau seremeh temehnya sebuah nasihat atau kata-kata boleh jadi itu bisa menenangkan orang lain, boleh jadi itu bisa menyemangati orang lain, juga mengupayakan agar tidak melukai orang lain. Berkali-kali aku goosebumps saat membaca ceritanya, keajaiban pun bisa diupayakan tidak serta merta sebuah kebetulan.

Anonim

2 tahun yang lalu

Alur ceritanya maju-mundur dan tokoh"nya saling terhubung membuat ceritanya semakin menarik. Genrenya fantasy dan dari awal gak membuat bosan👍👍