Ulasan - Rasina (1)
5.0
/5Anonim
3 minggu yang lalu
Ternyata, selain budaya KKN, VOC juga mewariskan budaya flexing ke wakanda. Ya gimana ya? Yang ****** flexing memang makhluk-makhluk norak yang ****** pansos meski jelas hasil nggak halal. Baca Rasina, Iksaka Banu. Setting Batavia 1755. Setelah geger pecinan 1740 dan sebelum VOC bubar karena bangkrut. Sebagai penggemar tulisan Abah Alwi Shahab, saya menikmati novel ini. Tulisan Abah Alwi bikin saya lebih gampang mencerna novel dengan setting Batavia. Meski begitu saya berharap di novel ini ada catatan kaki nama-nama tempat itu sekarang. Banyak nama daerah Batavia yang saya lupa nama sekarangnya. Kalau ada, kan enak ngebayanginnya. Dalam hal ini, Remy Sylado sangat mengerti kebutuhan readersnya. Beliau rajin kasih note nama sekarang. Kalau dulu VOC bangkrut dan bubar karena pejabatnya KKN dan istri-istrinya ****** flexing, nggak usah heran kalau wakanda juga akan begitu. Tapi doa saya selalu, insyaAllah Indonesia bisa melewati ini. Aamiin. Ini tulisan Iksaka Banu yang pertama saya baca. Saya belum tau style beliau. Untuk yang bukan penggemar thriller, dari awal penjahatnya ketauan siapa. Jadi kayaknya memang bukan penulis detektif-detektifan ya? Dan setelah saya browsing, ternyata penulis novel sejarah. Deskripsinya hidup. Pembaca bisa masuk ke cerita. Saya ****** dobel plotnya. Meski sama-sama pakai POV 1 tapi nggak membingungkan sama sekali. Kita bisa langsung tau aku ini si Joost atau di Driek. Rasina menjadi penghubung dua POV ini.