Ini merupakan buku ke 2 dari before the coffee gets cold series. Saya awalnya skeptis apakah pengarang dapat membuat cerita baru yang berbeda dari buku sebelumnya. Karena konsepnya akan selalu sama, mereka yang penasaran untuk mendapat jawaban sehingga kembali ke masa lalu maupun masa depan. Rasanya untuk dibikin menjadi sekuel saya pikir tidak akan seberkesan buku pertama. Namun ternyata saya salah. Selain 4 cerita baru berkaitan dengan perjalanan waktu, pembaca juga di suguhi riwayat cafe dan pemilik cafe sendiri yang cukup menjadi pertanyaan di buku pertama. Yah, ternyata judulnya tales from the cafe itulah inti dari buku kedua ini. Menariknya pengarang menceritakan tales from the cafe secara implisit di tiap-tiap chapter. Sehingga pada akhirnya pembaca mendapatkan klimaks di akhir. Tetap membuat saya menangis di beberapa bagian. Walaupun untuk cerita perjalanan waktunya masih belum ada yang menandingi cerita istri dengan suami alzheimer di buku pertama. Namun bila terkadang buku sekuel tidak sebagus buku sebelumnya, berbeda pada buku ke 2 ini perasaan yang dirasakan setelah membaca hampir sama dengan buku pertama. Ps: terima kasih perpus cikini saya ternyata seriesnya lengkap. Next bakal baca yang ke 3!