JAKLITERA sekarang ada versi mobile lho! Unduh Aplikasi

5.0

/5
1
0
2
0
3
0
4
0
5
1

Ulasan (1)

Semua
1
2
3
4
5

Henry Prayogo

10 bulan yang lalu

Bercerita tentang keluarga buruh tani, Sostrodarsono oleh orang tua dan sanak saudaranya diharapkan dapat menjadi priyayi, tentu menjadi priyayi rendahan sebagai guru bantu di sebuah sekolah desa berkat dorongan Asisten Wedana Ndoro Seten. Berawal dari situ ia memasuki dunia elit birokrasi sebagai priyayi pangreh praja, ketiga anaknya melewati zaman Belanda dan Jepang, tumbuh sebagai guru, opsir Peta dan asisten wedana. Cita-cita keluarganya berhasil. Umar Kayam menuliskan moralitas seperti apa priyayi dengan sangat baik. Ia mempertanyakan priyayi itu seperti apa? Menuturkan cerita utuh tokoh pertokoh untuk memperkuat karakter dalam buku ini. Dalam dinamika kehidupan memang jalan hidup selalu menikung menyebrang dari masalah satu ke masalah yang lain. Lantip anak jadah yang dipungut oleh keluarga besar Sostrodarsono lalu dijadikan anak angkat oleh Hardojo berkata dalam pidato pemakam Sastrodarsono "Priyayi itu pengabdian kepada masyarakat banyak terutama kepada wong cilik, tanpa pamrih kecuali berhasilnya pengabdian itu sendiri."