Ulasan - Prabu Suwenda punya rencana sesaji setiap hari selama 100 tahun (2)
4.5
/5Anonim
2 minggu yang lalu
Pertama kali aku baca buku ini 15 tahun yang lalu dan buku ini berkesan banget sampe keingetan terus sama aku. sekarang akhirnya aku baca lagi buku yang sama dan jadi lebih paham sama david. dulu ga paham pas baca kalo david ini ternyata punya OCD, dan kemungkinan dia ada skizofrenia. mungkin karena latarnya juga perang dunia 2, pasti banyak orang yang kena gangguan mental saat itu. anyway, ini bukan cerita tentang perang dunia ya guys. ini mirip ceritanya sama grimms brother dan the wizard of oz. lebih ke dark fairytale gitu. banyak adegan kekerasan yang terlalu dark buat anak2. tapi ceritanya seru banget sih. buku ini bikin aku keterusan baca sampe subuh. ga pengen berenti karena saking serunya. buku ini sekarang sudah ada kelanjutannya loh, namanya the land of lost things. tapi sayang belum tersedia di perpustakaan :( huhuhu ga sabar banget padahal pengen baca kelanjutannya.
Anonim
2 tahun yang lalu
Secara keseluruhan, buku ini sangat bagus. (👍︡❛ ᴗ❛︠)👍 Alur, setting, sudut pandang, dan penokohan disusun dengan sempurna oleh sang penulis. Inti dari ceritanya adalah tentang pendewasaan diri si tokoh utama, David, dengan sisipan kisah-kisah dongeng yang dimodifikasi tragis dan sadis (>̀ ᴗ ́<), makanya dilabeli ‘novel dewasa’, sesuai dengan kutipannya : “Dongeng ini diperuntukkan bagi orang dewasa, terutama yang masih ingat saat-saat ketika masa kanak-kanak mulai berlalu dan jalan menuju kedewasaan telah terbentang.”