Puisi tampak

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi matata

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi magending

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi aget

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi Rare

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi ngalih utama

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi lepas

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi saja

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi Mabuah

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi anak odah

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi Bakti

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi len malu len jani

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi Tresna Sujati

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi kasa putih

Ki Dusun (Pengarang)

Puisi pagelahan

Ki Dusun (Pengarang)

Sinetron legenda Kho Ping Hoo, kembalinya Kwee Seng dan raja pulau es

Telni Rusmitantri (Pengarang)

Di balik jubah

Gibran, Kahlil (Pengarang)

Dari goa mengalir darah merah bercampur putih-otak Sugriwa mengira Subali gugur : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Para dewa minta bantuan Subali-Sugriwa utk melawan Mahesasura : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Anjani, Subali dan Sugriwa menjadi kera karena berebut barang yang bukan haknya : Wayang dan kehidupan sehari-hari

Suwartono (Pengarang)

Mengenang kembali

Adi Negoro (Pengarang)

Tapol Buru suatu saat akan dikembalikan kemasjarakat

Subali menghajar habis habisan Sugriwa yang tak melakukan perlawanan : wayang dan kehidupan sehari hari

Suwartono (Pengarang)

Sebuah novel jg menarik hari : Mendarat kembali

Soewardi Idris (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 58

Djelantik Santha (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 35

Djelantik Santha (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 26

Djelantik Santha (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 15-18

Djelantik Santha (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 11-13

Djelantik Santha (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 6-9

Djelantik Santha (Pengarang)

Sembalun Rinjani. bagian 1-5

Djelantik Santha (Pengarang)

Patih mangsabanda pun kembali ke aslinya, jadi citrabana : wayang dan kehidupan sehari hari

Soewartono (Pengarang)