Semuanya terpulang kepada guru

Rentenir

P. Shanty (Pengarang)

Sunan

P. Sengodjo (Pengarang)

Sirkuit: sajak-sajak starting over again

Juniarso Ridwan (Pengarang)

Sikap budaya Takdir dalam polemik kebudayaan serta pengaruhnya : Pertemuan sastrawan Jakarta 1986 Dewan Kesenian Jakarta 18-20 Maret 1986

Subagio Sastrowardoyo (Pengarang)

Kemelut

P. Sengodjo (Pengarang)

Angkatan 70 dan 80 dalam sastra Indonesia

Oyon Sofyan (Pengarang)

Pagi-pagi minum kopi

P. Sengodjo (Pengarang)

Bibi

P. Sengodjo (Pengarang)

Kulit-kulit kajian sosiolinguistik

Kumpulan terbaru puisi Eka Budianta, petikan perjalanan

Juniarso Ridwan (Pengarang)

Pahlawan dan kucing

P. Sengodjo (Pengarang)

Peta

Linus Suryadi AG (Pengarang)

"Dinding waktu" Sitor Situmorang : Cermin kegagalan mewujudkan komunikasi

Wise Marwin (Pengarang)

Tidak suka baca novel, jangan menjadi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia

Oyon Sofyan (Pengarang)

Tradisi

Oyon Sofyan (Pengarang)

Bung Aulia Rachman

Oyon Sofyan (Pengarang)

Oscar Wilde seniman yang masuk penjara

Oyon Sofyan (Pengarang)

Buku harian pada "Dinding waktu" Sitor

Julius Yusidjaya (Pengarang)

Depan pintu

P. Sengodjo (Pengarang)

Bahasa Indonesia dan penulisan karya ilmiyah calon sarjana

Oyon Sofyan (Pengarang)

Resensi buku - Mahabarata : perang agung dalam roman

Weye Haryanto (Pengarang)

Hikayat Ujang Pantry

Rusman (Pengarang)

,,Manusia iseng'' bikin ,,surat kertas hidjau''

Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)

Sastra buruh dan perayaan kesadaran

Wan Anwar (Pengarang)

Ungkapan kerinduan pada alam semesta

Eddy D Iskandar (Pengarang)

"Guguran Debu" Soni FM : Aku lirik dari wilayah sunyi

Wan Anwar (Pengarang)

Surat kertas hidjau Sitor Situmorang

A.S Dharta (Pengarang)

"Lalu Waktu" Radhar Panca Dahana : Ketika air menetes ke atas batu

Wan Anwar (Pengarang)

M.S. Hutagalung: Sadjak-sadjak Sitor Morung dari surat kertas hidjau sampai zaman baru

Sastrawan: Intelektual yang ter(di)abaikan

Wan Anwar (Pengarang)

Dari pementasan "klir" di IKIP Bandung : Ketika keadilan dipertanyakan

Wan Anwar (Pengarang)