Perasaan

Wilson Nadeak (Pengarang)

Acep Zamzam Noor, Leang-Leang

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Cipratkan rezeki para priyayi

Pejuang

Wilson Nadeak (Pengarang)

Puisi Acep Zamzam Noor

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Sajak-Sajak Acep Zamzam Noor , Rahasia

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Piala-piala Allah

D. Zawawi Imron (Pengarang)

Acep Zamzam Noor, Leang-Leang

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Memancing di musim kemarau

Wilson Nadeak (Pengarang)

Matahari kota makin terik

Wilson Nadeak (Pengarang)

Acep Zamzam Noor, Leang-Leang

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Kilat tak akan menyambar

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (46-49)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Puisi besar Indonesia belum lahir (5). Wanita dan puisi

D. Suradji (Pengarang)

Kereta api

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (41-45)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (36-40)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (35)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Duka ayahku

Wilson Nadeak (Pengarang)

Umar Kayam

Kristanto JB dan Efix Mulyadi (Pengarang)

Somba (31-33)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Puisi besar Indonesia belum lahir (4). Wanita dan puisi

D. Suradji (Pengarang)

Dua puluh lima tahun kemudian

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (26-30)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Puisi besar Indonesia belum lahir (2). Wanita dan puisi

D. Suradji (Pengarang)

Somba (22-24)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Pameran gambar di pinggir jalan

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Diam

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (16-20)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Mencari identitas seni negara sedang bekembang

Acep Zamzam Noor (Pengarang)

Prof. Dr. Umar Kayam, keselarasan dalam perubahan

Linus Suryadi AG (Pengarang)

Somba (11-15)

Wilson Nadeak (Pengarang)