Yuni Puspita Sari
6 bulan yang lalu
Selamat hari Jumat penuh keberkahan untuk kita semua. Hari ini saya membaca buku mengenai "Lestari Hutanku, Tersenyum Bumiku" yang disusun oleh Triyani. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dengan jenis yang beragam. Namun, hutan-hutan di Indonesia sebagian besar memiliki tingkat kerusakan yang cukup tinggi akibat pembakaran hutan, pembakaran liar, dan aktivitas lainnya. Buku ini menjelaskan bagaimana kita lebih dekat dengan hutan, jenis-jenis hutan di Indonesia, pemanfaatan hasil hutan di Indonesia, kerusakan hutan di Indonesia, dan upaya pelestarian hutan kota. Dengan demikian, mari kita menjaga kelestarian hutan Indonesia.
ARSYILA NAJWA MUMTAZAH
6 bulan yang lalu
Assalamualaikum, hai teman-teman saya arsyila kelas 4A saya akan membaca buku tentang " ASAL USUL PADI ( SUMATERA UTARA ) "
Alkisah, di Tanah Karo, Sumatera Utara, berdiri sebuah negeri yang mengalami kemarau panjang. Di antara penduduk negeri tersebut, tampak seorang anak laki-laki yang sudah yatim bernama si Beru Dayang, sedang menangis meminta makan di pangkuan ibunya. Ibunya sedih tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. Semakin lama tubuh si Beru Dayang semakin lemas hingga akhirnya meninggal. Sejak kepergian anaknya, kesedihan sang ibu semakin bertambah. la pun memutuskan untuk mengakhiri.
hidupnya dengan terjun ke sungai yang dalam. Tak seorang pun warga yang mengetahui kejadian itu.
Beberapa bulan telah berlalu, musim kemarau belum juga berakhir. Di tengah padang yang kering kerontang tampak dua orang anak kecil sedang mengais-ngais tanah mencari umbi-umbian. Tiba-tiba, salah seorang dari mereka menemukan buah berbentuk bulat sebesar buah labu. Akhirnya, kedua anak tersebut membawa pulang buah itu untuk ditunjukkan kepada orangtua mereka. Ternyata orangtua maupun seluruh warga negeri itu tidak ada yang mengenali buah itu. Sang raja yang mendapat laporan dari salah seorang warga pun berkenan datang untuk melihatnya.
Saat raja dan para penduduk berkumpul melihat buah itu, tiba-tiba terdengar suara dari angkasa yang mengatakan bahwa buah itu adalah jelmaan seorang anak laki-laki kecil yang bernama si Beru Dayang. Suara itu juga memerintahkan penduduk untuk menanamnya dengan baik agar kelak bisa menjadi makanan. Tidak hanya itu, suara tersebut juga mengatakan bahwa Beru Dayang sangat merindukan ibunya dan meminta untuk dipertemukan dengan ibunya yang telah menjelma menjadi ikan di sungai. Jika semua itu dilakukan, maka seluruh penduduk negeri itu tidak akan kelaparan lagi, ujar suara ajaib itu. Sang raja pun memerintahkan untuk melaksanakan pesan yang disampaikan oleh suara itu. Setelah genap tiga bulan, buah tanaman itu pun menguning dan siap untuk dipanen. Setelah dipanen, buah itu kemudian mereka jemur dan tumbuk untuk memisahkan kulit dengan isinya, kemudian dimasak. Ternyata, buah tanaman itu adalah padi. Untuk mempertemukan si Beru Dayang dengan ibunya, masyarakat Tanah Karo menyantap makanan bersama dengan ikan yang dipercaya sebagai penjelmaan dari ibu Beru Dayang.
Terimakasih teman-teman .
WIDYA MUKHLISA AGUSTIN
6 bulan yang lalu
Hari ini aku membaca buku pelajaran dengan materi
Lambang negara ku pancasila
Harnum Zalfa Anggini
6 bulan yang lalu
bukub pelajaran yaitu buku ipas
Ozkan Al-Zulma Ramadhan
6 bulan yang lalu
Hari ini aku baca buku Si monyet dan Kuda Prajurit